Friday, April 26, 2013

Suspension Hang Syndrome


suspension hang syndrome

Teman-teman yang bekerja di site, baik itu mining ataupun oil and gas, sudah pasti sudah sangat familiar dengan yang namanya “Body Harness” yang merupakan Fall Protector Device yang digunakan pada saat bekerja di ketinggian atau bahasa kerennya working at height. Tapi mungkin banyak diantara kita yang belum aware dengan bahaya yang mungkin di timbulkan dengan penggunaan Body Harness tadi pada saat kita terjatuh dan tubuh kita tergantung di harness itu.
Harness Hang Syndrome atau Suspension Injury, itulah nama injury yang mungkin menimpa pada orang yang terjatuh dan tergantung di harness. Saya rasa kita semua harus tahu dengan injury ini, karena penanganan dari injury ini berbeda dengan penanganan injury pada umumnya.


Apa itu Harness Hang Syndrome itu?
Suatu dampak medis yang di akibatkan oleh tidak adanya pergerakan tubuh yang berada dalam posisi vertical pada saat korban tergantung di harness, di perparah lagi dengan terjepitnya salah satu pembuluh darah besar oleh strap harness di daerah femoral atau pangkal  paha.
Daya gravitasi akan menarik darah sehingga berkumpul di daerah ektremitas bawah (dibaca: kaki). Dengan berkumpulnya derah di daerah kaki mengakibatkan sirkulasi derah ke daerah lain dari tubuh kita terutama otak akan berkurang.
Ancaman kematian dapat segera timbul akibat adanya pergerakan yang terbatas dalam posisi vertical, periode serangan dari injury ini sangat cepat dan tidak dapat di ramalkan.
Siapa aja yang beresiko terkena harness hang syndrome?
Orang-orang yang menggunakan harness dalam pekerjaannya seperti pekeja yang bekerja di ketinggian, pemanjat tebing, pekerja di ruang terbatas (confined space worker), penerjun payung, pemain sirkus dan juga stuntman menjadi sangat beresiko untuk terkena Hang harness Syndrome.
Apa Tanda dan Gejalanya?
a.       Tanda-tanda awal: pusing, keringat dingin, nadi meningkat, pernafasan meningkat dan tanda-tanda awal shock lainnya
b.      Denyut nadi dan tekanan darah tiba-tiba menurun
c.       Kehilangan kesadaran
d.      Jika tidak segera di beri pertolongan, akan timbul kematian akibat dari tersumbatnya jalan nafas dan terhentinya sirkulasi darah ke otak.

Berapa lama waktu yang kita miliki?
Sulit untuk menentukan waktu kemungkinan kemtaian korban, dalam penelitian dinyatakan bahwa kematian dapat timbul dalam waktu 10 menit, atau rata-rata 15-40 menit setelah suspension injury terjadi, kematian akan lebih ceat jika di sertai injury atau cidera yang lain.
Faktor-faktor lain yang memperbukruk keadaan adalah : ketidakmampuan kaki untuk bergerak, rasa sakit, cidera pada saat jatuh, kelelahan, kekurangan cairan, hypotermi, shock, gangguan pembuluh darah jantung, gangguan pernafasan, kehilangan darah, stress dan panic.
Apa Yang harus dilakukan sebelum menolong korban ?
Jangan tergesa-gesa sebelum menolong korban dengan injury ini, karena ada hal-hal yang perlu di perhatikan, seperti darah yang terjebak di kaki adalah kondisi yang berbahaya, dan dapat menyebabkan kematian jika tiba-tiba darah tersebut mengalir tiba-tiba ke otak. Kondisi tersebut di namakan “reflow syndrome”, secara medis keadaan ini sangat kompleks sehingga kita tidak bisa mengontrol kapan injury ini timbul dan korban akan meninggal. Untungnya kita dapat mencegah injury ini dengan penanganan yang sangat hati-hati.
Pertolongan Korban Oleh First Aider
a.       Jika memungkinkan menolong diri sendiri, atau penolong belum datang, “korban” dapat melakukan “pemompaan” pada kaki secara teratur dengan mengaktifkan otot kaki (menggerakan kaki) untuk mengurangi potensi penumpukan darah di vena.
b.      Korban harus meninggikan posisi lutut (posisi duduk) jika tidak segera mendapat bantuan.
c.       First aider harus monitor terus menerus terhadap tanda dan gejala pada “korban” dan harus memberi bantuan pada 10 menit pertama
d.      Pada saat First aider meberi bantuan, jangan membaringkan korban di lantai atau steretcher, karena seperti sudah di sampaikan sebelumnya jika korban langsung di baringkan akan terjadi “reflow Syndrome” sehingga aka nada aliran yang tiba-tiba ke otak dan jantung dan bisa mengakibatkan kematian pada korban
e.       Posisikan korban dalam posisi duduk selama kurang lebih 30 menit.
f.       Jika korban tidak sadar, jaga jalan nafas dan berikan bantuan jika di butuhkan.
g.      Pantau perkembangan korban setelah di beri bantuan dan segera minta bantuan terhadap tenaga medis yang ada
h.      Jangan beri apapun dulu lewat mulut seperti makan, minum dan obat-obatan
Oke teman-teman yang sama-sama tempat nyari sebongkah berliannya sama kayak ane ini, semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman semua.
Work Safe and Work Smart
GBU

No comments:

Post a Comment