suspension hang syndrome
Teman-teman yang bekerja di site,
baik itu mining ataupun oil and gas, sudah pasti sudah sangat familiar dengan
yang namanya “Body Harness” yang
merupakan Fall Protector Device yang digunakan pada saat bekerja di ketinggian
atau bahasa kerennya working at height. Tapi mungkin banyak diantara kita yang
belum aware dengan bahaya yang mungkin di timbulkan dengan penggunaan Body Harness
tadi pada saat kita terjatuh dan tubuh kita tergantung di harness itu.
Harness Hang Syndrome atau
Suspension Injury, itulah nama injury yang mungkin menimpa pada orang yang
terjatuh dan tergantung di harness. Saya rasa kita semua harus tahu
dengan injury ini, karena penanganan dari injury ini berbeda dengan penanganan
injury pada umumnya.
Apa itu Harness Hang Syndrome itu?
Suatu dampak medis yang di akibatkan
oleh tidak adanya pergerakan tubuh yang berada dalam posisi vertical pada saat
korban tergantung di harness, di perparah lagi dengan terjepitnya salah satu
pembuluh darah besar oleh strap harness di daerah femoral atau pangkal
paha.
Daya gravitasi akan menarik darah
sehingga berkumpul di daerah ektremitas bawah (dibaca: kaki). Dengan berkumpulnya
derah di daerah kaki mengakibatkan sirkulasi derah ke daerah lain dari tubuh
kita terutama otak akan berkurang.
Ancaman kematian dapat segera timbul
akibat adanya pergerakan yang terbatas dalam posisi vertical, periode serangan
dari injury ini sangat cepat dan tidak dapat di ramalkan.
Siapa aja yang beresiko terkena
harness hang syndrome?
Orang-orang yang menggunakan harness
dalam pekerjaannya seperti pekeja yang bekerja di ketinggian, pemanjat tebing,
pekerja di ruang terbatas (confined space worker), penerjun payung, pemain
sirkus dan juga stuntman menjadi sangat beresiko untuk terkena Hang harness
Syndrome.
Apa Tanda dan Gejalanya?
a. Tanda-tanda awal: pusing, keringat
dingin, nadi meningkat, pernafasan meningkat dan tanda-tanda awal shock lainnya
b. Denyut nadi dan tekanan darah
tiba-tiba menurun
c. Kehilangan kesadaran
d. Jika tidak segera di beri pertolongan,
akan timbul kematian akibat dari tersumbatnya jalan nafas dan terhentinya
sirkulasi darah ke otak.
Berapa lama
waktu yang kita miliki?
Sulit untuk
menentukan waktu kemungkinan kemtaian korban, dalam penelitian dinyatakan bahwa
kematian dapat timbul dalam waktu 10 menit, atau rata-rata 15-40 menit setelah
suspension injury terjadi, kematian akan lebih ceat jika di sertai injury atau
cidera yang lain.
Faktor-faktor
lain yang memperbukruk keadaan adalah : ketidakmampuan kaki untuk bergerak,
rasa sakit, cidera pada saat jatuh, kelelahan, kekurangan cairan, hypotermi,
shock, gangguan pembuluh darah jantung, gangguan pernafasan, kehilangan darah,
stress dan panic.
Apa Yang harus dilakukan sebelum
menolong korban ?
Jangan tergesa-gesa sebelum menolong
korban dengan injury ini, karena ada hal-hal yang perlu di perhatikan, seperti
darah yang terjebak di kaki adalah kondisi yang berbahaya, dan dapat
menyebabkan kematian jika tiba-tiba darah tersebut mengalir tiba-tiba ke otak.
Kondisi tersebut di namakan “reflow syndrome”, secara medis keadaan ini sangat
kompleks sehingga kita tidak bisa mengontrol kapan injury ini timbul dan korban
akan meninggal. Untungnya kita dapat mencegah injury ini dengan penanganan yang
sangat hati-hati.
Pertolongan Korban Oleh First Aider
a. Jika memungkinkan menolong diri
sendiri, atau penolong belum datang, “korban” dapat melakukan “pemompaan” pada
kaki secara teratur dengan mengaktifkan otot kaki (menggerakan kaki) untuk
mengurangi potensi penumpukan darah di vena.
b. Korban harus meninggikan posisi
lutut (posisi duduk) jika tidak segera mendapat bantuan.
c. First aider harus monitor terus
menerus terhadap tanda dan gejala pada “korban” dan harus memberi bantuan pada
10 menit pertama
d. Pada saat First aider meberi
bantuan, jangan membaringkan korban di lantai atau steretcher, karena seperti
sudah di sampaikan sebelumnya jika korban langsung di baringkan akan terjadi
“reflow Syndrome” sehingga aka nada aliran yang tiba-tiba ke otak dan jantung
dan bisa mengakibatkan kematian pada korban
e. Posisikan korban dalam posisi duduk
selama kurang lebih 30 menit.
f. Jika korban tidak sadar, jaga jalan
nafas dan berikan bantuan jika di butuhkan.
g.
Pantau perkembangan korban setelah
di beri bantuan dan segera minta bantuan terhadap tenaga medis yang ada
h. Jangan beri apapun dulu lewat mulut
seperti makan, minum dan obat-obatan
Oke teman-teman yang sama-sama tempat nyari sebongkah
berliannya sama kayak ane ini, semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman
semua.
Work Safe and Work Smart
GBU
No comments:
Post a Comment